Sedikit cerita selama kegiatan yang yang tempuh di UKM KSR terasa
sangatlah menyenangkan mulai dari Technical Meating, Kegiatan Indor sampai kegiatan
Outdor yang baru saya alami kemarin, awal mula saya ingin ikut KSR karena kegiatan-kegiatan kemanusiaan
seperti donor darah, dan lomba-lomba tentang kepalang merahan, yang mana dari
kegiatan tersebut mungkin telah menarik minat saya untuk mendaftar . Awal kegiatan Indor dulu apa yah yang waktu itu saya rasa?? Yang
pasti membingungkan sebab saya ga tau. selama indoor, perasaan saya itu rasanya udah mulai bercampur aduk
ada senengnya, ada sebelnya, senengnya kita punya temen baru dan punya keluarga
baru dari berbagai jurusan.
perlahan namun pasti mulai ada perasaan untuk saling melindungi dan saling
menyayangi sesama teman-teman “balang” . Walaupun beberapa dari mereka mulai berguguran di tengah jalan, dari sekian banyak orang yang sudah mendaftar dan ikut TM tapi
yang berhasil menjadi anggota muda hanya 18 orang. Kalo sebelnya??? Sumpah
banyak banget
mulai dari emosi sama panitianya karena hukuman-hukumannya itu loh yang LUAR
BIASA apalagi pas sudah mau outdor makin luar biasa aja .
Saat itu kegiatan indoor adalah kegiatan yang paling saya nantikan
sebab saya udah ga sabar pingin bertemu teman-teman baru di KSR, serta mendapat
materi materi yang super sekali dari KSR tidak hanya teman dan materi yang saya nantikan tetapi juga para
senior yang awalnya saya kira “baik dan menyenangkan” yah memang awalnya saja
yang baik, lama kelamaan mereka sudah nenunjukan sifat asli mereka. Mulai dari
push up, sit up, sampai posisi angkat tandu hampir
kami lakukan setiap hari kami lakukan dan dengan jumlah yang tidak sedikit. jujur sewaktu pertama saya mendapatkan
hukuman seperti itu saya langsung sakit ketika selesai dari kegiatan hari itu,
dan alhasil besoknya langsung sakit .
Peristiwa yang paling saya ingat adalah ketika
saya kehilangan sebuah tas sewaktu masih indoor dulu, yang mana peristiwa itu
membuat saya takut bukan main, bagaimana tidak tas tersebut berisikan peralatan
balang seperti ID Card, mitela, buku diktat, block note dan kaca mata. jadi
bisa kebayangkan kalo sampe barang-barang itu hilang, pasti bakalan berurusan
dengan bagian keamanan yang super kejam. setelah saya cari-cari dimana saya ga berhasil menemukan tas tersebut
akhirnya saya putuskan untuk melapor kekeamanan bahwa tas saya yang berisi
peralatan balang hilang, saya ingat kata-kata mpok vivi, “gpp akmal, tapi kamu
inget sampai hari kamis saya kasih kamu waktu, bagaimana pun caranya itu semua
peralatan harus sudah ada” dan saya pun menyetujuinya.
Saya juga masih ingat watu itu saya melapor ke
mpok vivi hari selasa belelum latihan dimulai dan selama latihan saya mutar
otak untuk terus berfikir bagaimana cara saya untuk menemukan solusi dari
masalah yang saya buat, tetapi samapi hari rabu saya belum bisa menemukan
solusi itu, dan di hari rabu setelah saya dan teman-teman selesai latihan saya
melihat tas saya yang hilang sedang berada di tangan mpok vivi, langsung
spontan saya keringet dingin dan timbul perasaan was-was, rupanya tas saya
tidaklah hilang tetapi tertinggal disekret, walaupun begitu tetap tidaklah
mudah untuk mengambil hal tersebut sebab ada ganjaran hukuman untuk keteledoran
saya, dan satu hal yang membuat saya
kesal adalah kenapa bukan saya saja yang menerima hukuman itu, tetapi kenapa
teman-teman saya harus dilibatkan dalam kesalahan yang saya buat . Hari demi hari saya lalui bersama teman-teman
seperjuangan demi sebuah harapan yaitu menjadi anggota KSR walau berat asalkan
bersama saya yakin saya pasti.
Setelah hampir sebulan kami mengikuti materi
di indoor tibalah hari kami mulai bersibuk ria menyiapkan peralatan untuk
outdoor dan super banyak mulai dari carier, sleeping bad, matras, celana pdl,
pasak, kompor dan lain sebagainya, hampir setiap hari sepulang saya dan teman
latihan kami sudah mulai menyicil untuk membuat pasak dan kompor komando yang
super ribet dikarnakan minimnya bahan baku dan minimnya sumber daya manusia
yang ada, tapi tetap semangatttt.
Kalau ditanya pendapat saya tentang kegiatan
outdor kemarin?? Sumpah, saya kapok!!! cukup sekali aja yang namanya jadi
“BALANG” tapi saya bersyukur sekarang
sudah bisa jadi bagian dari keluarga KSR. Selama outdor kemarin adalah masa-masa sulit
bagi saya, jujur aja saya ga kuat, pengen pulang terus . Tetapi saya harus terus tetap maju bersama teman-teman maju
walaupun harus memaksakan diri ini, “kalo perempuan saja bisa kenapa saya yang
laki-laki ga bisa” kata-kata itu yang terus teringat sampi akhirnya saya
berhasil menjadi anggota muda.
Outdornya sih sebetulnya enak dan menyenangkan
cuma kayanya panitiannya ga betah kalo ngeliat kita seneng, makanya kita sering
disambut dengan hukuman, pokonya ga ada hari tanpa yang hukuman, bayangin yah
belum sampai tempat camp aja kita udah di suruh jalan jongkok sambil pake
carier, ngerayap pake carier kebayangkan beratnya?? Hampir 45 kilo coyy. Tapi
biarlah itu menjadi kesenangan dan hiburan buat mereka para panitia.
Yang paling membuat saya terharu adalah ketika
kami semua dilantik di bawah air terjun oleh panitia yang selama ini saya
anggap super sadis, sungguh momen yang indah sekali karena pada ssat itu kami
sudah di sematkan menjadi anggota muda KSR.
Namun
ada sedikit penyesalan yang mendalam dalam benak saya, sebab saya belum bisa
menjaga teman-teman yang lain, saya masih egois dan semaunya, masih pengen
enaknya saja dan mengabaikan yang lain . Semua itu baru saya sadari di outdor. Betapa bodohnya !!!
Saat ini saya telah menjadi AMD KSR Unit UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun ini semua masihlah awal dari perjuangan panjang yang harus saya tempuh
demi menjadi anggota penuh di KSR. tapi ada hal yang saya rasakan selama di KSR
dimana belum saya dapatkan di organisasi lain yaitu rasa “kekeluargaan yang
erat” sesama anggotanya dan semoga rasa itu yang akan terus mendorong
semangat saya dalam mengabdi untuk KSR.
Sekian
0 komentar:
Posting Komentar