Sabtu, 12 April 2014

Cerita Balang KSR



Sedikit cerita selama kegiatan yang yang tempuh di UKM KSR terasa sangatlah menyenangkan mulai dari Technical Meating, Kegiatan Indor sampai kegiatan Outdor yang baru saya alami kemarin, awal mula saya ingin ikut KSR karena kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti donor darah, dan lomba-lomba tentang kepalang merahan, yang mana dari kegiatan tersebut mungkin telah menarik minat saya untuk mendaftar . Awal kegiatan Indor dulu apa yah yang waktu itu saya rasa?? Yang pasti membingungkan sebab saya ga tau. selama indoor, perasaan saya itu rasanya udah mulai bercampur aduk ada senengnya, ada sebelnya, senengnya kita punya temen baru dan punya keluarga baru dari berbagai jurusan. perlahan namun pasti mulai ada perasaan untuk saling melindungi dan saling menyayangi sesama teman-teman “balang” . Walaupun beberapa dari mereka mulai berguguran di tengah jalan, dari sekian banyak orang yang sudah mendaftar dan ikut TM tapi yang berhasil menjadi anggota muda hanya 18 orang. Kalo sebelnya??? Sumpah banyak banget  mulai dari emosi sama panitianya karena hukuman-hukumannya itu loh yang LUAR BIASA apalagi pas sudah mau outdor makin luar biasa aja .

Saat itu kegiatan indoor adalah kegiatan yang paling saya nantikan sebab saya udah ga sabar pingin bertemu teman-teman baru di KSR, serta mendapat materi materi yang super sekali dari KSR  tidak hanya teman dan materi yang saya nantikan tetapi juga para senior yang awalnya saya kira “baik dan menyenangkan” yah memang awalnya saja yang baik, lama kelamaan mereka sudah nenunjukan sifat asli mereka. Mulai dari push up, sit up, sampai posisi angkat tandu hampir kami lakukan setiap hari kami lakukan dan dengan jumlah yang tidak sedikit. jujur sewaktu pertama saya mendapatkan hukuman seperti itu saya langsung sakit ketika selesai dari kegiatan hari itu, dan alhasil besoknya langsung sakit .
Peristiwa yang paling saya ingat adalah ketika saya kehilangan sebuah tas sewaktu masih indoor dulu, yang mana peristiwa itu membuat saya takut bukan main, bagaimana tidak tas tersebut berisikan peralatan balang seperti ID Card, mitela, buku diktat, block note dan kaca mata. jadi bisa kebayangkan kalo sampe barang-barang itu hilang, pasti bakalan berurusan dengan bagian keamanan yang super kejam. setelah saya cari-cari dimana saya ga berhasil menemukan tas tersebut akhirnya saya putuskan untuk melapor kekeamanan bahwa tas saya yang berisi peralatan balang hilang, saya ingat kata-kata mpok vivi, “gpp akmal, tapi kamu inget sampai hari kamis saya kasih kamu waktu, bagaimana pun caranya itu semua peralatan harus sudah ada” dan saya pun menyetujuinya.
Saya juga masih ingat watu itu saya melapor ke mpok vivi hari selasa belelum latihan dimulai dan selama latihan saya mutar otak untuk terus berfikir bagaimana cara saya untuk menemukan solusi dari masalah yang saya buat, tetapi samapi hari rabu saya belum bisa menemukan solusi itu, dan di hari rabu setelah saya dan teman-teman selesai latihan saya melihat tas saya yang hilang sedang berada di tangan mpok vivi, langsung spontan saya keringet dingin dan timbul perasaan was-was, rupanya tas saya tidaklah hilang tetapi tertinggal disekret, walaupun begitu tetap tidaklah mudah untuk mengambil hal tersebut sebab ada ganjaran hukuman untuk keteledoran saya, dan satu hal  yang membuat saya kesal adalah kenapa bukan saya saja yang menerima hukuman itu, tetapi kenapa teman-teman saya harus dilibatkan dalam kesalahan yang saya buat  . Hari demi hari saya lalui bersama teman-teman seperjuangan demi sebuah harapan yaitu menjadi anggota KSR walau berat asalkan bersama saya yakin saya pasti.
Setelah hampir sebulan kami mengikuti materi di indoor tibalah hari kami mulai bersibuk ria menyiapkan peralatan untuk outdoor dan super banyak mulai dari carier, sleeping bad, matras, celana pdl, pasak, kompor dan lain sebagainya, hampir setiap hari sepulang saya dan teman latihan kami sudah mulai menyicil untuk membuat pasak dan kompor komando yang super ribet dikarnakan minimnya bahan baku dan minimnya sumber daya manusia yang ada, tapi tetap semangatttt.
Kalau ditanya pendapat saya tentang kegiatan outdor kemarin?? Sumpah, saya kapok!!! cukup sekali aja yang namanya jadi “BALANG”  tapi saya bersyukur sekarang sudah bisa jadi bagian  dari keluarga KSR.  Selama outdor kemarin adalah masa-masa sulit bagi saya, jujur aja saya ga kuat, pengen pulang terus . Tetapi saya harus terus tetap maju bersama teman-teman maju walaupun harus memaksakan diri ini, “kalo perempuan saja bisa kenapa saya yang laki-laki ga bisa” kata-kata itu yang terus teringat sampi akhirnya saya berhasil menjadi anggota muda.
Outdornya sih sebetulnya enak dan menyenangkan cuma kayanya panitiannya ga betah kalo ngeliat kita seneng, makanya kita sering disambut dengan hukuman, pokonya ga ada hari tanpa yang hukuman, bayangin yah belum sampai tempat camp aja kita udah di suruh jalan jongkok sambil pake carier, ngerayap pake carier kebayangkan beratnya?? Hampir 45 kilo coyy. Tapi biarlah itu menjadi kesenangan dan hiburan buat mereka para panitia.
Yang paling membuat saya terharu adalah ketika kami semua dilantik di bawah air terjun oleh panitia yang selama ini saya anggap super sadis, sungguh momen yang indah sekali karena pada ssat itu kami sudah di sematkan menjadi anggota muda KSR.
Namun ada sedikit penyesalan yang mendalam dalam benak saya, sebab saya belum bisa menjaga teman-teman yang lain, saya masih egois dan semaunya, masih pengen enaknya saja dan mengabaikan yang lain . Semua itu baru saya sadari di outdor. Betapa bodohnya !!!
Saat ini saya telah menjadi AMD KSR Unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun ini semua masihlah awal dari  perjuangan panjang yang harus saya tempuh demi menjadi anggota penuh di KSR. tapi ada hal yang saya rasakan selama di KSR dimana belum saya dapatkan di organisasi lain yaitu rasa “kekeluargaan yang erat”  sesama anggotanya dan semoga rasa itu yang akan terus mendorong semangat saya dalam mengabdi untuk KSR.

Sekian

0 komentar:

Posting Komentar