Selasa, 23 April 2013

Ciri-Ciri Pidato yang Baik



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
            Seiring dengan adanya perkembangan  zaman, terutama pada zaman yang sudah sangat canggih  dan modern seperti saat ini seni berbicara  atau yang bisa kita kenal dengan ilmu Retorika sudahlah menjadi hal yang sangat penting. Kemampunan untuk berkomunikasi secara baik dan benar sangatlah di butuhkan, berbicara yang jelas singkat, padat dan penyampaiannya yang terarah serta tepat sasaran  adalah tujuan utama yang harus kita perhatikan dalam berpidato serta dalam berkomunikasi  di depan  khalayak, sudahlah menjadi hal yang sudah sering kita hadapi baik di atas mimbar maupun dalam forum forum diskusi seperti pemaparan makalah di depan kelas.  

Berbahasa yang baik saja tentu belumlah cukup sebab ketika kita sedang berpidato di depan khalayak umum kita tidak hanya di tuntut dengan kata kata atau berbahasa yang baik saja tetapi kita juga harus memperhatikan berbagai aspek lainnya seperti penampilan kita , karaktristik pendengar serta keterampilan kita dalam menarik simpatik pendengar  sangatlah penting demi kesuksesan  kita ketika sedang berpidato atau berkhotbah
            Ketika kita sedang berpidato atau keika kita sedang berkhutbah kita juga dituntut harus dapat mempertanggung jawabkan atas semua materi yang telah kita sampaikan kepada para pendengar artinya kebenaran yang disampaikan tidak bersipat rahasia atau tidak dirahasiakan  sebab ketika kita sedang berpidato kita juga  tidak boleh menyinggung pihak mana pun.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari pidato atau khotbhah
2.      Apa saja ciri  ciri pidato atau khotbah yang baik

C.     Tujuan Penulisan
1.      Memahami definisi dari pidato atau khotbhah
2.      Memahami ciri  ciri pidato atau khotbah yang baik


BAB II
PEMBAHASAN

Ø  Definisi Pidato dan Khotbah
            Pidato  merupakan salah satu alternatif kita dalam menyebarkan serta menegakan ajaran agama kita khususnya agama islam itu sendiri. Pidato juga merupakan sebuah ucapan yang disusun secara baik untuk disampaikan kepada orang banyak, contohnya sepetri pidato kenegaraan, pidato untuk menyambuthari besar atau kegiatan  lainnya, didalam sebuah pidato hendaknya memberikan kesan positif bagi orang yang mendengar pidato tersebut. Adapun tujuan dari pidato itu sendiri adalah :
1.                  Dapat mempengaruhi masyarakat atau pendengar
2.                  Memberikan suatu paham atau informasi kepada yang lain
3.                  Membuat orang lain merasa senang dan terhibur dengan ucapan ucapan yang kita sampaikan
Sedangkan fungsi dari pidato itu sendiri adalah:
1.      Untuk mempermudah komunikasi antara atasan dan bawahan
2.      Menciptakan suatu keadaan yang kondusif karena hanya ada satu orang saja yang melakukan orasi
3.      Mempermudah komunikasi dan memberikan kesanfositif bagi para pendengarnya
Ø  Ciri-Ciri Berpidato atau Khotbah yang Baik
Dalam berpidato memanglah tidak semudah yang kita bayangkan selama ini pasalnya kita tidak hanya dituntut harus berbicara di depan banyak orang dan hal ini juga yang mengharuskan kita mempunyai kesiapan yang matang baik kesiapan mental karena harus berhadapan dengan orang banyak maupun kematangan materi yang harus kita sampaikan kepada para pendengar, sebab tanpa kesiapan yang matang, dalam penyampain materi yang kita bawakan pastinya tidaklah efektif dan tepat sasaran

Untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang timbul berikut adalah berbagai cara yang dapat diterapkan sebelum kita berpidato :

1.      Mempersiapkan bahan pembicaraan serta rasa percaya diri
            Aristoteles mengatakan bahwa terdapat tiga poin utama sebagai dasar kita dalam berbicara yaitu adalah topik yang dibicarakan, siapa yang di ajak bicara dan menyusun menurut urutan awal, tengah dan akhir.
a.       Bagian awal terdiri topik yang ingin kita bicarakantujuannya adalah agar supaya pendengar tertarik untuk mendengar pembicaraan lebih lanjut.
b.      Bagian tengah  berfungsi untuk menyajikan topik yang dibicarakan secara lebih mendalam lagi tujuannya supaya pendengar makin berminat untuk mendengarkan pembicaraan sampai selesai
c.       Bagian akhir berfungsi untuk merangkum topik yang dibicarakan kedalam fakta fakta yang menguatkan  tujuannya supaya pendengar terkesan oleh bagian penutup ini dan diharapkan pidatonya dapat diterima dengan baik oleh para pendengar   
adapun contoh orang yang tidak menerapkan tiga poin dasar ini adalah dia selalu mengatakan :

            “ Pada  kesempatan kali ini saya akan membicarakan.....................”
 “ Pertama-tama yang perlu anda ketahui adalah .............................”
 “ Tetapi, sebelunm Anda mengetahuinya, sebaiknya Anda harus          sudah tahu bahwa .................”

            Kalimat kalimat tersebut tanpa arah dan tujuan dan tidaklah efektif karena mereka tidak mengikuti pembicaraan yang memiliki dasar seperti aristoteles, adapun fungsi dasar itu adalah untuk memudahkan kita dalam mengorganisir pembicaraan, membantu kita dalam menekankan poin poin penting serta dapat mengurangi hal hal yang tidak perlu.

2.      Menentukan topik dan tujuan
2.1.Menentukan topik
            Dalam menentukan topik, menurut prof. Wayne N. Thompson secara sistematika dalam menyusun sumber topik sebagai berikut :
2.2.1.       Pengalama pribadi
a.       Perjalanan
b.      Tempat yang pernah dikunjungi
c.       Kelompok anda
d.      Peristiwa lucu
2.2.2.       Hobbi atau keterampilan
a.       Cara melakukan sesuatu
b.      Cara bekerja keras
c.       Peraturan dan tata cara
2.2.3.       Kilasan biografi
a.       Orang orang terkenal
2.2.4.      Pelajaran di sekolah ataui kampus
a.       Hasil-hasil penelitian
b.      Hasil hasil yang perlu di teliti lebih lanjut
2.2.5.      Pendapat pribadi
a.       Kritik terhadap pemain film, buku, puisi, pidato atau siaran
b.      Hasil pengamatan pribadi
2.2.6.      Peristiwa hangat dan pembicaraan publik
a.       Berita pada surat kabar
b.      Topik tajuk rencana
c.       Artikel pada kolom
d.      Berita radio atau televisi
e.       Berita perkuliahan
2.2.7.      Masalah pribadi
a.       Pendidikan
b.      keluarga
2.2.8.      Pengalaman kerja atau profesi
a.       Propesi keluarga
b.      Pekerjaan tambahan
2.2.9.      Kejadian khusus
a.       Perayaan
b.      peringatan
2.2.10.  Minat khalayak
a.       Pekerjaan
b.      Hobbi
c.       Rumah tangga
d.      Pengembangan diri
e.       Kesehatan penampilan
f.       Tambahan ilmu
g.      Minat khusus

Dalam menentuka topik yang sesuai diperlukan ukuran sebagai berikut:
a.       Topik bahasan harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda sebab topik yang paling baik adalah topik yang memberikan  kemungkinan anda lebih menguasai di bandingkan khalayak
b.      Topik harus menarik minat pendengar
c.       Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar
d.      Topik harus sesuai dengan situasi dan kondisi

2.2.Merumuskan judul
            Dalam merumuskan sebuah judul hendaknya erat dengan topik yang sedang dibicarakan, bila topik adalah pokok bahasan yang akan di ulas maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan tersebut, sering sekali kalau judul itu dikemukakan lebih dahulu kepada khalayak, karena itu judul perlu dirumuskan  dahulu. Judul yang baik harus memenuhi tiga syarat utama adapun syarat syarat sebuah judul yaitu judul harus relefan artinya menghubungkan dengan semua pokok bahasan syarat kedua ialah judul harus provokatif, maksudnya adalah dapat menimbulkan hasrat ingin tahu dan antusias dari pendengar, syarat yang ketiga adalah singkat, maksudnya adalah mudah ditangkap dan di mengerti para pendengar.

2.3.Menentukan Tujuan 
            ada dua macam tujuan di dalam sebuah pidato yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum di dalam sebuah pidato dirumuskan dalam tiiga hal yaitu memberitauh (informatif), mempengaruhi (persuatif) dan menghibur (rekreatif) pidato informatif ditunjukan untuk menambah pengetahuan pendengar, pidato persuatif bertujuan agar orang mempercayai sesuatu atau dapat membakar semanagt antusiasmenya pendengar, pidato rekreatif bertujuan kesenangan dan humor serta bahasanya yang bersifat enteng dan mudah dicerna para pendengar.
Sedangkan tujuan khusus pidato adalah menjabarkan tujuan umumnya.

3.      Menganalisis Situasi
            Situasi adalah semacam wadah atau tempat kita dalam berbicara adapun unsur utamanya adalah jenis pertemuan, tempat, fasilitas dan waktunya. Situasi yang kita hadapi bukanlah situai yang tidak menentu tetapi situasi tertentu yang melingkupi  jenis pertemuan, tempat, fasilitas dan waktu tertentu.
3.1. jenis pertemuan
3.1.1.      Dalam rangka apa pertemuan tersebut diselenggarakan
3.1.2.      Apa tujuan umum pertemuan tersebut
3.1.2.1.Mencari kebenaran (diskusi)
3.1.2.2.Mencari kesempatan (musyawarah)
3.1.2.3.Mencari kemenangan pihak tertentu (debat)
3.1.2.4.Sekedar untuk menambah pengalaman (obrolan)
3.1.3.      Bagaimana sifat pertemuan tersebut
3.1.3.1. Serius atau santai
3.1.3.2. Formal atau informal
3.1.3.3. Serius atau santai
3.1.3.4. Rahasia tertutup atau terbuka
3.2.Tempat pertemuan
3.2.1.      Didalam gedung atau tempat terbuka
3.2.2.      Apakah memerlukan alat pendingin atau tidak
3.2.3.      Apakah ada sound sistem atau tidak
3.3.Waktu pertemuan
3.3.1.      Waktu penyelenggaraan
3.3.2.      Durasi waktu acara
3.3.3.      Hari pelaksanaan
4.      Menganalisis Publik
Publik adalah objek kita tetapi juga merupakan subjek yang harus menafsirkan gagasan gagasan yang kita sampaikan, publik adalah sejumlah orang yang dalam kesempatan tertentu akan berkomunikasi dengan kita, dan sudah sewajarkan kita mengenali siapa mereka, adapun publik itu dapat di bedakan menjadi hal hal umum dan hal hal khusus  yaitu:
Hal-Hal umum meliputi :
a.       Jumlah
b.      Usia
c.       Jenis kelamin
d.      Pekerjaan
e.       Pendidikan
f.       Agama
g.       Adat serta budaya
Hal-Hal khusus meliputi :
a.       Apa motivasi publik untuk hadir dalam pertemuan tersebut
b.      Seberapa jauh tingkatan pengetahuan publik dari topik yang akan dibicarakan
c.       Bagaimana sikap publik terhadap topik dan terhadap pribadi kita sebagai pembicara.


Ø  Beberapa Tips  yang harus di lakukan guna memperlancar pidato

1.      Mengatasi rasa takut
2.      Mempersiapkan penyajian
3.      Penggunaan alat peraga yang mendukung materi anda
4.      Mempersiapkan diri untuk penampilan
a.       Mempelajaji materi sebelum penampilan, garis bawahi setiap kata kata yang perlu mendapat penekanan dan beri catatan setiap kata yang sering dapat menimbulkan kekeliruan
b.      minimal 10 menit sebelum tampil anda harus menjauhi dari kegiatan kegiatan yang dapat menggagu anda dan berkonsenterasilah pada penampilan anda
c.       kendalikan diri anda untuk tidak berbicara terlalu cepat , bila berbicara tersendak-sendak harus segeralah atasi 

Ø  Lembar Tanya Jawab
1.      Pertanyaan dari Tria:  Bagaimana cara mengembalikan suasana pada mad’u yang tadinya jenuh menjadi tidak jenuh kembali?
Jawaban: Pertama-tama kita harus melihat dari situasi dan kondisinya, kemudian kita cari solusi yang terbaik, supaya si mad’u tersebut bisa menjadi semangat kembali. Seperti melakukan interaksi kepada mad’u yang bisa menghadiahkan sebuah sovenir atau hadiah lain.
2.      Pertanyaan dari Nizar: Bagaimana cara mengembangkan rasa percaya diri?
Jawaban: Untuk mengembangkan rasa percaya diri, kita harus mempersiapkan diri untuk penampilan yang akan datang, baik itu mengatasi rasa takut, persiapan matang pada materi yang akan disajikan atau penggunaan alat peraga yang mendukung kinerja penampilan.
3.      Pertanyaan dari Wawan: Apakah persiapan khotbah jum’at dengan pidato pada umumnya sama?
4.     
Jawaban: Secara umum persiapannya hampir sama, namun secara khusus untuk khutbah jum’at sangatlah berbeda. Karena dalam khutbah jum’at  haruslah runud atau tertib, seperti adanya ucapan salam, syukur, shalawat atas Nabi.
Sedangkan dalam khutbah jum’at itu merupakan satu kesatuan dari ibadah.
Jadi persiapan antara khutbah jum’at dan pidato secara umum ada perbedaannya.  




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Menurut aristoteles di dalam berpidato atau berbicara di depan umum bahwa terdapat tiga poin utama sebagai dasar kita dalam berbicara yaitu adalah topik yang dibicarakan, siapa yang di ajak bicara dan menyusun menurut urutan awal, tengah dan akhir. Sebab tanpa tiga dasar ini kalimat kalimat tersebut tanpa arah dan tujuan dan tidaklah efektif karena mereka tidak mengikuti pembicaraan yang memiliki dasar seperti aristoteles, adapun fungsi dasar itu adalah untuk memudahkan kita dalam mengorganisir pembicaraan, membantu kita dalam menekankan poin poin penting serta dapat mengurangi hal hal yang tidak perlu.
Sebelum kita tampil di depan khalayak umum sebaiknya kita topik pembicaraan yang akan kita sampaikan atar sesuai dengan target utam kita dan diharapkan kita juga dapat mempersiapkan diri kita untuk menghadapi para pendengar.

0 komentar:

Posting Komentar