Senin, 06 Mei 2013

Membina Mental Sebelum Berpidato


Bagaimana Menata Perasaan Dalam Berpidato ?
1.      Jika kita merasa bahwa pidato merupakan pekerjaan yang sulit kita lakukan dan membuat kita tidak berdaya, awali dengan perasaan :
a.       Lupakan saja bahwa kita akan pidato
b.      Pikirkan saja seakan-akan :
·   Kita meyakininya
·   Kita mengetahuinya
·   Kita memperdulikannya, dan
·   Kita memperhatikan semua hal
Apa Yang Kita Inginkan ?
1.      Menjadi Pembicara Yang Dikenang
a.       Jadi diri sendiri. Jangan pernah menjadi orang lain.
b.      Jadilah orang yang percaya diri. Ikhlas melakukannya, dengan berusaha tampil maksimal.
c.       Dalam hal ini, sebagai pembicara harus memiliki mental yang kuat.
2.      Persiapan Matang
a.       Sediakan waktu khusus untuk persiapkan diri sebelum tampil.
b.      Lakukan latihan yang serius sampai kita bisa memahami susunan dan makna dari pidato yang kita katakan.
3.      Persiapan Format dan Isi
a.       Apa yang perlu saya katakan?
Tuliskan semua, jangan ada yang tertinggal.
b.      Apa yang perlu di dengar oleh para hadirin?
Klarifikasi dengan penyelenggara serta kalau mungkin langsung kepada pendengar/
c.       Apa yang perlu diingat oleh mereka?
Pesan utama dan beritahukan apa yang akan kita katakan.
4.      Mampu menggunakan bahasa tubuh dengan optimal.
a.       Tubuh berbicata lebih kentara daripada kata-kata.
b.      Upayakan bahasa tubuh kita mendukung pidato yang kita lakukan.
c.       Hindari bahasa tubuh yang tidak mendukung, misalnya :
                                                                          i.      Menggaruk-garuk badang
                                                                        ii.      Suka membetulkan aksesoris
                                                                      iii.      Suka membetulkan baju yang dikenakannya
5.      Menjadi pembicara yang mampu berdiri tegak dengan kokoh dihadapan para pendengarnya.
a.       Jika kita bisa melakukannya, niscaya semua orang akan mendengar perkataan kita dengan serius.
b.      Jangan melakukan gerakan-gerakan tidak perlu
c.       Saat pidato di bagian kalimat tertentu, katakan dengan penuh percaya diri.
d.      Salurkan berat yang dipikul oleh leher dan pundak, ke arah badan. Salurkan berat lengan atas tersalur ke tangan dan jemari.
e.       Lakukan dengan penuh kesadaran.
6.      Dapat mengakhiri pidato dengan cara yang baik.
a.       Sebelum mengakhiri pidato, berhenti sejenak. Berdiam diri, tutup mulut sebetar. Biarkan suasana hening.
b.      Semua memperhatikan kita. Menunggu dengan expresi wajah yang kebingungan.
c.       Begitu semua perhatian focus kepada kita, lanjutkan pidato.
d.      Insya Allah pidato berakhir dengan sangat baik.

Cara Untuk Mengatasi Ketidakpercayaan Diri di Depan Umum

1.       Mempersiapkan mental dengan cara membangun percaya diri dan mengendalikan rasa takut dan emosi.
2.       Kuasai isi pembicaraan/bahan buat pidato dengan benar-benar.
3.       Berusahalah konsentrasi dan tenang pada saat sebelum dan akan maju, fokus pada pokok pikiran yang akan dibicarakan. Perluas wawasan dengan berekspresi secara bebas.
4.       Jangan terlalu mewajibkan bahwa anda tampil harus sempurna, kalau ada kesalahan berbicara cepat lupakan dan teruslah berbicara dan berbicara.
5.       Usahakan lewat melalui sebelah kiri pendengar, ini akan agar menstimulasi otak kanan pendengar agar bisa lebih mudah menerima apa yang disampaikan.
6.       Berdoa.
Yang Perlu di Perhatikan Agar Lebih Tenang
            Gugup umumnya diawali dengan munculnya keringat dingin maupun hangat, perut terasa melilit, kaki dan tangan gemetaran, otak serasa blank, dan mulut pun serasa berat sekali untuk terbuka sehingga bicara pun menjadi tidak lancar.Bagaimanakah cara mengatasi grogi di depan umum?
Berikut beberapa kiat untuk mengatasi grogi saat berbicara di depan umum ;
1.      Mempersiapkan mental dengan cara membangun rasa percaya diri dan mengendalikan rasa takut serta emosi.
            Inilah modal awal agar sukses bicara didepan umum. Caranya dengan istirahat dan tidur yang cukup menjelang waktu berbicara di depan umum, melakukan relaksasi atau senam ringan untuk menurunkan ketegangan mental dan mengantisipasi kelelahan, misalnya dengan cara memegang ujung kaki sambil berdiri membungkuk selama beberapa detik, menarik nafas yang panjang dan dalam serta menahannya beberapa detik, kemudian mengeluarkan napas pelan-pelan, juga minum segelas air putih untuk mempersiapkan vokal.
            Khusus untuk mengatasi kaki yang gemetaran, usahakan pada saat tampil anda bergerak, anda dapat menyiasatinya dengan berjalan menuju white board untuk menulis atau menuju hadirin untuk berdialog.
2.       Siapkan bahan jika tidak tampil mendadak. ini dapat menumbukan rasa percaya diri karena anda merasa yakin dengan apa yang anda sampaikan.

3.      Berusahalah konsentrasi dan tenang pada saat akan maju dan fokuskan pada pokok pikiran apa yang anda sampaikan, juga pada kata kuncinya. Jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan apa yang anda hafalkan, ini hanya akan menambah ketegangan dan rasa grogi jika pada saat akan maju ada sedikit saja ada yang terlupa.
4.      Jangan mengharuskan diri tampil sempurna pada tiap kesempatan karena hanya akan mempercepat timbulnya rasa grogi ketika sedikit saja kekurangan Anda tampak. Yakinlah semua orang mempunyai kekurangan dan tidak semua orang mampu berbicara dengan baik di depan umum.

5.      Yakinlah bahwa Anda tidak harus sepenuhnya menguasai seluruh hadirin. Fokuskan perhatian pada mereka yang tertarik dengan apa yang anda sampaikan. biarkan saja kalau ada yang tidak menaruh perhatian pada apa yang anda sampaikan.

6.      Usahakan melewati sebelah kiri pendengar saat Anda menuju ke panggung atau tempat anda menyampaikan pidato. Ini akan menstimulasi otak kanan para pendengar sehingga lebih mudah menerima apa yang anda sampaikan

7.      Jangan lupa untuk berdoa sebelum berbicara di depan umum agar tidak grogi, tidak nervous, dan sukses.
            Yang perlu Anda tekankan dalam diri Anda adalah bahwa berbicara di depan umum bukanlah hal yang sangat menegangkan. Anda tidak akan dicela dan dijauhi hanya karena penampilan anda tidak sempurna saat di depan forum. Jadi berusahalah selalu tenang dan rileks.

8.      Perhatikan Penampilan
            Disukai atau tidak, kita sudah dinilai orang lain bahkan sebelum mengucapkan satu patah kata pun. Manusia secara otomatis membuat impresi dari penampilan kita. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian yang menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang pintar dan perkataan Anda dapat dipercaya. Perhatikan juga komunitas yang akan didatangi.



9.      Latih Suara dan Diafragma
            Seorang public speaker tidak harus memiliki suara yang ‘bulat’, empuk dan enak didengar. Radio voice hanyalah aksesori. Memang suara leher (cenderung cempreng) lebih meletihkan. Akan tetapi, pemilik suara leher bisa berlatih berbicara denga suara diafragma. Banyak buku yang bisa Anda jadikan guru. Faktor penting dalam komunikasi adalah intonasi suara. Ini bisa dilatih secara alami.
10.  Walking the Talk
            Sebelum berbicara, kuasai dulu materinya. Cara paling mudah adalah dengan menerapkan bahan pembicaraan pada diri Anda sendiri. Misalnya, bila Anda bicara tentang reksa dana, sebaiknya pernah berinvestasi reksa dana. Sehingga Anda tahu gejolaknya ketika pasar reksa dana naik maupun turun. Jadi, harus walking the talk alias jangan omong doang. Contoh lain bila menganjurkan orang untuk menyisihkan uang gaji sebasar 35 persen, Anda sendiri harus melakukannya. Dengan begitu, lebih mudah bagi Anda untuk meyakinkan orang lain berdasarkan pengalaman sendiri.
11.  Hindari Pembicaraan yang Bukan Bidang Anda
            Misalnya, seorang perencana keuangan diminta berbicara mengenai berkebun emas. Meski menyerempet dengan bidang keuangan, namun apabila Anda tidak menguasainya, lebih baik Anda hindari, sehingga percaya diri Anda di depan audience akan selalu terjaga.
12.  Raih Kredibilitas
            Tak gampang untuk membangun citra tentang siapa diri Anda. Caranya bersikaplah jujur dan terbuka. Katakan, misalnya, kalau Anda sendiri pernah punya kebiasaan buruk dalam mengelola uang (beli barang tak penting, terjerat utang kartu kredit, dll). Dengan keterbukaan diri, Anda akan lebih mudah ‘masuk’ dan dipercaya audience. Itu sebabnya, keuangan pribadi perencana keuangan harus benar-benar baik, sehingga kredibel pada saat menyampaikan saran kepada audience.

13.  Bongkar Batas Formal
            Misalnya ambil contoh pembicara bidang keuangan. Keuangan adalah bidang yang serius, maka lumerkan dengan suasana bicara yang segar, tidak formal. Contohnya, sindir gaya belanja boros audience dengan canda, tapi mengena. Dengan audience yang setara kelompok usia dan status sosialnya, kita bisa menggunakan gaya bahasa sehari-hari. Sedangkan dengan mereka yang lebih tua, gunakan gaya bicara yang lebih santun.
14.  Pelajari Karakter Audience
            Ekspresi wajah audiensi yang ‘lempeng’ bisa Anda baca dengan mudah. Untuk menghadapinya, lemparkan sesuatu yang bergairah lebih dulu, sebagai teaser, gimmick atau ice breaking. Misalnya, gosip orang terkenal atau tentang midnight sale yang kini sedang hit di antara para wanita kota besar. Dengan mengutip hal itu, kebuntuan suasana akan mencair karena Anda telah menjadi bagian dari mereka.
15.  Ingat, Anda Orang Yang Paling Tepat!
            Sudah menyiapkan semuanya, tetapi saat waktunya tiba, percaya diri justru drop? Erwin, yang sudah hampir 20 tahun berkecimpung di bidang ini, juga mengaku pernah ciut hati saat menjadi MC di depan para CEO perusahaan minyak dari berbagai Negara. Jalan keluar untuk mengatasi suasana nervous (saat aliran oksigen menuju otak terhambat, sehingga otak tak mampu berpikir jernih) adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan. Erwin melakukannya 4-5 kali. Sesudah itu yakinkan diri bahwa hanya dirinyalah orang paling tepat untuk berada di atas panggung.

16.  Membuat Review Harian
            Di ujung hari, luangkan waktu 15 menit saja untuk mengingat lagi, ada atau tidaknya kata-kata yang menyakitkan saat berbicara dengan atasan, kolega atau bawahan. Bagaimana ekspresi mereka tadi. Belajar dari situ, ketika besok Anda berada dalam situasi yang sama, Anda tahu langkah antisipasinya dan tidak melakukan kesalahan yang sama.

17.  Ikuti Kursus
            Siapa saja dan kapan saja merasa tidak nyaman saat berbicara, sering kehabisan kata-kata atau merasa kurang percaya diri, ada baiknya ikut kursus public speaking. Patokannya, kebutuhan itu datang dari dalam diri, bukan dorongan dari kebutuhan pekerjaan semata.
18.  Perbanyak “  Jam Terbang
            “Practice makes perfect.” Maka, ambillah setiap kesempatan untuk berbicara di muka umum. Selain kita jadi tahu strategi apa yang tepat untuk kita, tingkat stress juga akan menurun saat kita makin terbiasa berbicara di depan umum. Perbanyaklah latihan presentasi, karena dalam presentasi, kesiapan materi hanya memegang 20 persen faktor kesuksesan dan 80 persen adalah kemampuan public speaking.
19.  Belajar Berpenampilan Menarik.
            Penampilan yang kurang menarik merupakan salah sau alasan banyak orang menjadi kurang percaya diri. Penampilan ini dapat meliputi cara berpakaiaan dan penampilan jasmani yang dianggap kurang baik. Nah, untuk menambah rasa percaya diri ketika tampil di muka umum, perbaiki penampilan anda dahulu. Usahakan untuk menjaga kebersihan dan memaki pakaian yang baik namun tidak mencolok, serta nyaman untuk anda.
20.  Selalu Bersyukur.
            Jangan terlalu fokus terhadap keinginan anda. Ini akan membuat anda selalu memikirkan kelemahan diri. Untuk meningkatkan rasa percaya diri, belajarlah untuk bersyukur dan mengingat apa kelebihan2 kecil dari anda yang tidak ada pada orang lain.
21.  Tersenyum.
            Tersenyum merupakan tips 1 detik jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda tidak hanya tersenyum jika anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa tersenyum untuk membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika anda tersenyum.
Ø  Tips Khusus Dalam Pidato untuk hindari kejenuhan
1.      Bersikap efisien dan efektif
2.      Kuasai materi
3.      Siap fisik
4.      Siap mental (percaya diri)
5.      Lakukan kontak mata dan gunakan bahasa tubuh
6.      Buatlah pidato sebagai suatu hal yang menyenangkan
7.      Jangan bersikap kaku




KESIMPULAN
Dari makalah yang sudah saya buat, dapat saya simpulkan, bahwa sebenarnya banyak sekali cara-cara yang bisa kita lakukan untuk tampil percaya diri di depan umum ketika berpidato. Cara pertama adalah kita harus mensetting pikiran kita untuk selalu berfikir positif bahwa kita mampu dan bisa. Karena dengan berfikir positif kita dapat dengan mudah untuk menyingkirkan perasaan grogi, rasa takut dan emosi .
Cara selanjutnya adalah selalu tersenyum, dengan senyuman akan mengurangi rasa grogi kita untuk berhadapan dengan para pendengar.
Cara selanjutnya adalah gali terus kemampuan yang ada pada diri anda. Jangan cepat merasa puas dengan kemampuan yang ada punya sekarang.




1 komentar:

Adilah Manaf Celik Vitamin mengatakan...

Petua yang sangat detail dan amat berguna. Terima kasih atas perkongsian ilmu in. Tak ramai orang yang mahu berkongsi tips berguna macam ni. :)

Petua Awet Muda Dan Cantik Macam Ayu Raudhah

Posting Komentar