KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang
Maha Esa karena berkat limpahan rahmat serta karunianya kami selaku penyusun
dapat mengelesaikan makalah ini sampai waktu yang telah di tentukan .
Adapun tulisan yang di kemas dalam makalah ini dengan judul yaitu
: “ Metode Metode dan Pendekatan
Pendekatan Dakwah “ merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ulumul
Quran untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . adapun tugas ini di
berikan sebagai upaya pembelajaran , pembinaan ,bimbingan serta pelatihan dalam
pelakasanaan keefektipan perkuliahan dan dalam upaya peningkatan wawasan
mahasiswa sebagai pelaku pendidikan .
Dalam penulisan makalah ini kami selaku
penyusun menyadari betul bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna . Oleh karena keterbatasan waktu yang diberikan kepada kami , kami
selaku penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna
menyempurnakan makalah kami.
Terima kasih kepada seluruh pihat yang telah
membatu pembuatan makalah ini khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
serta rekan rekan mahasiswa yang telah memberi kami dukungan berupa bimbingan
dan petunjuk serta saran saran yang sangat membangun. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanpaat bagi kita semua baik dari pihak penyusun maupun para
pembaca yang budiman dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia
pendidikan.
Jakarta, 25 September 2012
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Dakwah adalah salah satu kewajiban atau
keharusan setiap umat manusia dalam rangka mengembang serta memajukan agama
islam sebagaimana yang telah di
contohkan Nabi besar kita Nabi muhammad SAW. Dalam aktivitasnya dakwah juga
merupakan salah satu kegiatan alternatif yang dapat dilakukan manusia yang
diharapkan dapat membawa pengaruh besar terhadap kemajuan agama islam itu
sendiri . sebaliknya apabila kita enggan atau tidak memiliki semangat dalam berdakwah maka akan berakibat fatal
yaitu islam tidak dapat berkembang sebagaimana yang telah kita rencanakan
bahkan tidak jarang akan memundurkan agama islam itu sendiri . oleh karena itu
kita sebagai pemeluk agama islam seutuhnya sangat diharapkan dapat meletakan
kewajiban dakwah diatas pundak setiap pemeluknya.
Kita sebagai salah satu bagian dari kaum mukmin
diharapkan dapat mengambil bagian dalam perancangan serta pelaksanaan dakwah
itu sendiri, yakni dengan cara mengajak sesama manusia agar dapat kembali
kejalan yang benar , jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT agar kita mendapat
kebahagiyaan dunia maupun akhirat.
Dakwah juga bertujuan untuk memancing,
mengharapkan, dan menggali potensi manusia agar memiliki makna di hadapan
Tuhan. Disini menjelaskan bahwa fungsi dakwah secara umun dan keseluruhan
adalah tugas seluruh umat secara umum bukan hanya kelompok tertentu[1].
Rumusan Masalah
- Apa itu Ilmu Dakwah
- Mengapa kita perlu mempelajari Ilmu Dakwah
Tujuan Penulisan
- Penelitian ini diharapkan memudahkan para pembaca untuk memahami apa itu Ilmu Dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode Dakwah
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata
yaitu “ meta ” yang berarti melalui
dan “ hodos ” yang berarti jalan atau
cara[2].
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa metode dakwah adalah cara
atau jalan yang harus dilalui guna mencapai suatu tujuan, dari sumber lain
menyebutkan bahwa metode dakwah berasal dari bahasa Jerman methodica yang berarti ajaran tentang metode dan dalm bahasa Yunani
metode berasal dari kata methodos
yang berarti jalan,lalu dalam bahasa Arab disebut thariq[3].
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa metode dakwah adalah cara yang telah diatur
dan melalui proses pemikiran suatu maksud tertentu.
B. Jenis-jenis
Metode Dakwah
Sudah di jelaskan dalam al-Quran surat an-Nahl
ayat 125
ادع إلي سبيل ر بك بالحكمة و المو عظة الحسنة و جا دلهم
با لتي هي ا حسن إن ربك هوأ علم بمن ضلعن سبيله وهو أعلم با لمهتد ين ( النمل
:125 )
Dari surat tersebut dapat diambil kesimmpulan
bahwa metode dakwah itu mencangkup tiga bagian yaitu :
1. Al –
Hikmah ( الحكمة )
hikmah dalam al-quran disebutkan sebanyak 20
kali , bentuk masdarnya adalah hukman yang memiliki makna aslinya adalah
mencegah. Dari kata ini dapat dikaitkan bahwa dakwah menghindari dari hal hal
yang kurang relevan dalam pelaksanaan tugas dakwah.
Al hikmah dapat diartikan juga sebagai al’adl ( keadilan ), al- haq ( kebenaran ), al-
hilm ( ketabahan ), al ‘ilim (pengetahuan) dan al nubuwwah
(kenabian). Alhikmah juga diartikan sebagai pengetahuan yang dikembangkan
dengan tepat, hingga menjadi sempurna.
Menurut Ibnu Qoyim berpendapat bahwa
pengertian hikmah yang paling tepat adalah seperti yang dikatakan Mujahid dan
Malik yang mendefinisikan bahwa hikmah adalah pengetahuan tentang kebenaran dan
pengalaman, ketepatan dalam perkataan dan pengalamannya. Hal ini tidak bisa
dicapai kecuali dengan memahami al- Quran, dan mendalami Syariat-syariat islam
serta hakikat iman.[4]
2. Al -
Mau’idza Al – Hasanah
Terminologi mau’izhah hasanah dalam perspektif dakwah sangat populer, istilah mau’izhah hasanah terdiri dari dua kata
yaitu mau’izhah dan hasanah. Kata mau’izhah
berasal dari kata wa’adza-ya’idzu-wa’dzan-‘idzatan
yang berarti; nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan. Sedangkan hasanah adalah kejelekan.
Mau’izhah hasanah dapat diartikan
sebagai ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran serta
pesan-pesan positif yang dapat dijafikan pedoman dalam kehidupan akhirat.
Adapaun klasifikasi dari mau’izhah
hasanah adalah:
a. Petuah
atau nasihat.
b. Bimbingan,
pengajaran (pendidikan).
c. Kisah-kisah
d. Kabar
gembira dan peringatan
e. Pesan-pesan
positif
Jadi kalau ditelusuri lebih lanjut kata mau’izhah hasanah akan mengandung arti
yang masuk ke dalam kalbu dengan penuh kasih sayang dan penuh kelembutan.
3. Al-
Mujadalah Bi - al - Lati Hiya Ahsan ( اثن هى لت ب الجدلة
)
Dari segi Etimologi atau Bahasa mujadalah
diambil dari kata jadala yang berarti memintal atau melilit . apabila di tambah
ا pada hurup
ج yang mengikuti wazan faa ala “ jaa dala
” dapat bermakna berdebat dan mujaadalah yang berarti perdebatan.
C. Sumber
Sumber Metode dakwah
1. Al-
Qur’an
Al- quran sebagai kitab suci yang di
gunakan umat islam sebagai pedoman hidup atau sebagai dasar setiap tingkah laku
kita haru sesuai dengan al – quran . di dalam al-quran banyak sekali ayat ayat
yang membahas tentang dakwah . di antara ayat ayatnya adalah ada yang
berhubungan dengan kisah p nabi serta para rassul dalam menghadapi umatnya guna
untuk melancarkan dakwah dakwahnya.[5]
2. Sunah
Rasul
3. Sejarah
Hidup para Nabi
4. Pengalaman
D. Pendekatan
Dakwah
Fungsi dari Pendekatan dakwah itu
sendiri adalah untuk mengajak orang lain untuk kembali ke jalan yang benar guna
memperoleh ridho allah SWT.Adapun jenis atau macam macam pendekatan [6]yang
di contohkan oleh rasullah itu sendiri
adalah :
1. Pendekatan
personal
Pendekatan dengan cara ini terjadi dengan cara
individual yaitu antara da’i dan ma’u langsung bertatap muka sehingga
materi yang disampaikan langsung diterima dan biasanya reaksi yang ditimbulkan
oleh mad’u akan langsung diketahui. Pendekatan dakwah seperti ini pernah
dilakukan pada zaman Rasulullah ketika berdakwah secara rahasia. Meskipun
demikian tidak menutup kemungkian di zaman era modern ini, pendekatan personal
juga masih dilakukan karena mad’u terdiri dari berbagai karakteristik.
2. Pendekatan
Pendidikan
Pada masa Nabi, dakwah lewat pendidikan
dilakukan beriringan dengan masuknya Islam kepada para kalangan sahabat.
Begitu juga pada saat ini, kita bisa melihat
pendekatan pendidikan diterapkan dalam lembaga-lembaga pendidikan pesantren,
yayasan Islam ataupun perguruan tinggi/universitas yang di dalamnya terdapat
materi-materi keislaman.
3. Pendekatan
Diskusi
Pendekatan diskusi pada zaman sekarang sering
dilakukan lewat berbagai diskusi keagamaan, da’i berperan sebagai nara sumber,
sedangkan mad’u berperan sebagai audience. Tujuan dari diskusi
ini adalah membahas dan menemukan solusi semua permasalahan yang berkaitan
dengan dakwah sehingga apa yang menjadi permasalahan dapat ditemukan jalan
keluarnya.
4. Pendekatan
Penawaran
Merupakan salah satu falsafat pendekatan
penawaran yang dillakukan oleh Nabi untuk beriman kepada allah SWT tanpa
mengekutukannya dengan yang lain . cara ini di lakukan oleh nabi dengan memakai
metode yang tepat dan tanpa ada paksaan sehingga
mad’u ketika meresponinya tidak dalam keadaan terpakasa maupun tertekan .
5. Pendekatan
Misi
Pendekatan misi adalah pengiriman para tenaga
da’i ke daerah daerah domisili
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dakwah adalah salah satu kewajiban
atau keharusan setiap umat manusia dalam rangka mengembang serta memajukan
agama islam sebagaimana yang telah di
contohkan Nabi besar kita Nabi muhammad SAW. Dalam aktivitasnya adalah:
a. Petuah
atau nasihat.
dakwah juga merupakan salah satu kegiatan
alternatif yang dapat dilakukan manusia yang diharapkan dapat membawa pengaruh
besar terhadap kemajuan agama islam itu sendiri.
Metode dakwah itu mencangkup tiga bagian yaitu
:
1. Al –
Hikmah ( الحكمة )
2. Al -
Mau’idza Al – Hasanah
Adapaun klasifikasi dari mau’izhah hasanah Bimbingan, pengajaran (pendidikan).
b. Kisah-kisah
c. Kabar
gembira dan peringatan
d. Pesan-pesan
positif
3. Al-
Mujadalah Bi - al - Lati Hiya Ahsan
( اثن هى لت ب الجدلة )
DAPTAR PUSTAKA
Syafi’i Ma’rif,Ahm.1999. Upaya Membingkai Peradaban,Jakarta: Pustaka Dinamika.
Arifin,Muhamad.1991. Ilmu
Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Drs. H. Hasanuddin.1996, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Munir,Muhammad.2006,Metologi Dakwah, Jakarta : kencana .
Muriah , Siti.2000, Metodelogi Dakwah
Kotempoter ,yogyakarta : Mitra Pustaka.
[1] Ahm.
Syafi’i Ma’rif, Islam dan Politik: Upaya
Membingkai Peradaban,Jakarta: Pustaka Dinamika, 1999 h. 15
[2] M.
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:
Bumi Aksara, 1991, Cet.I.h. 61.
[3] Drs. H.
Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet Ke-1. h. 35.
[4] Ibnu
Qoyyim, At Tafsirul Qoyyim, h. 226
[5] M.Munir,Metologi
Dakwah, Jakarta: kencana , 2006,
Cet.II.h.19
[6] Siti
muriah ,Metodelogi Dakwah Kotempoter ,yogyakarta : Mitra
Pustaka,2000,Cet.I.h.55
0 komentar:
Posting Komentar