Rabu, 24 Oktober 2012

Masa kepemerintahan Bani Umayyah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat serta karunianya kami selaku penyusun dapat mengelesaikan makalah ini sampai waktu yang telah di tentukan .
Adapun tulisan yang di  kemas dalam makalah ini dengan judul yaitu :      Masa kepemerintahan Bani Umayyah “ merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  adapun tugas ini di berikan sebagai upaya pembelajaran , pembinaan, bimbingan serta pelatihan dalam pelakasanaan keefektipan perkuliahan dan dalam upaya peningkatan wawasan mahasiswa sebagai pelaku pendidikan .
Dalam penulisan makalah ini kami selaku penyusun menyadari betul bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena keterbatasan waktu yang diberikan kepada kami , kami selaku penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna menyempurnakan makalah kami.
Terima kasih kepada seluruh pihat yang telah membatu pembuatan makalah ini khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah serta rekan rekan mahasiswa yang telah memberi kami dukungan berupa bimbingan dan petunjuk serta saran saran yang sangat membangun. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanpaat bagi kita semua baik dari pihak penyusun maupun para pembaca yang budiman dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia pendidikan.

Jakarta, 5 Oktober  2012


Tim Penyusun



 
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Memahami Sejarah Peradapan  islam  adalah salah satu kewajiban atau keharusan setiap umat manusia dalam rangka mengembang serta memajukan agama islam. Dalam aktivitasnya Memahami Sejarah Peradapan  islam juga merupakan salah satu kegiatan alternatif yang dapat dilakukan manusia yang diharapkan dapat membawa pengaruh besar terhadap kemajuan agama islam itu sendiri . sebaliknya apabila kita enggan atau tidak memiliki semangat  dalam Memahami Sejarah Peradapan  islam maka akan berakibat fatal yaitu islam tidak dapat berkembang sebagaimana yang telah kita rencanakan bahkan tidak jarang akan memundurkan agama islam itu sendiri . oleh karena itu kita sebagai pemeluk agama islam.
Kita sebagai salah satu bagian dari kaum mukmin diharapkan dapat mengambil bagian dalam Memahami Sejarah Peradapan  islam itu sendiri, yakni dengan cara mengajak sesama manusia agar mau memahami peradapan islam Memahami Sejarah Peradapan  islam juga bertujuan untuk memancing, mengharapkan, dan menggali potensi manusia agar memiliki makna di hadapan Tuhan.
Rumusan Masalah
  1. Apa itu Memahami Sejarah Peradapan  islam
  2. Mengapa kita perlu mempelajari Memahami Sejarah Peradapan  islam
Tujuan  Penulisan
  1. Penelitian ini diharapkan memudahkan para pembaca untuk memahami apa itu Memahami Sejarah Peradapan  islam




BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah berdirinya Bani Umayah.
Sepeninggalan Ali bin Abi Thalub wafat yang dikarnakan di bunuh oleh pengikut dari Khawarij yang extrim, masa kekuasaannya mekuasaannya merupakan lahirnya dari Bani Umayah. Muawiyah ibnu Abu  Sufyan ibn hard adalah orang yang membangun dinasti Umayah dan sekaligus menjadi Khalifah pertama dari Bani Umayah . beliau memindahkan ibu kota kekuasaan Islam dari Kufah ke Dasmaskus[1]. Namun disisi lain metode kekuasaan yang dibangun oleh muamiyah mengundang kontroversi dikarnakan dia menetapkan model keekuasaan yang berbeda dari sebelumnya.
Sistem pemerintahan yang dibangun oleh muawiyah menetkan semacam kebijakan monarki yaitu kekuasaan yang turun temurun di dalangan keluarga. dapat di duga perubahan corak pemerintahan seperti ini ditunjukan untuk membuat kekuasaan agar bertahan lebih lama seperti yang terjadi pada Kekuasaan  kekaisaran Persia dan bezantium. Muawiyah adalah salah satu sosok sahabat yang memeiliki naluri kekuasaan yang sangan menonjol dan ia banyak berpengadalam membangun kekuasaan terutama pada saat menjabatl  sebagi gubernur dalam rentang waktu yang sangat lama di Dasmaskus.Muawiya tumbuh sebagai pemimpin karier yang memiliki banyak pengalaman politik yang telah memperkaya dirinya dengan kebijaksanaan kebijaksanaan dalam memerintah mulai dari menjadi pemimpin pasukan komando panglima besar Abu Ubaidah ibn Jarrah yang telah berhasil merebut wilayah Palenstina , Suriah dan Mesir dari tangan Impredium Romawi yang telah menguasai daerah daerah tersebut sejak tahun 63 SM. Lalu Muawiyah menjabat sebagai kepala wilayah di  Syam yang membawahi suriah dan palenstina yang berkedudukan di Dasmaskus selama kira kira 20 tahun semenjak di angkat oleh khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Umar bin Khattab yang telah menobatkan atau menjadikan Muawiyah sebagai Amir al-Bahr yang memimpin armada besar dalam penyerbuan kota Konstantinopel yang pada akhirnya gagal.
            Keberhasilan Muawiyah mendirikan dinasti umayah bukan hanya akibat dari kemenangan diplomasi di Siffin dan terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalub saja. Dari sejak semula gubernur Suriah itu memiliki apa yang disebut “ Basis Nasional “ yang cukup solid sebagai landasan pembangunan  politik di massa depan[2] . pertama adalah berupa dukungan yang kuat dari masyarakat Surriah dan dari keluarga Bani Umayyah itu sendiri. Penduduk Suriah di perintahkan oleh Muawiyah mempunyai keketapan yang kokoh dan yang terlatih dalam disiplin di garis besar dalam peperangan melawan romawi mereka bersama sama dengan keturunan Umayyah sepenuhnya di belakang Muawiyah dan memasoknya dengan harta (kekayaan) yang tidak ada habis habisnya . yang kedua Muawiyah dikenal sangat bisaksana dalam mempatkan para pembantunya dalam menonjol sebagai negarawan sejati bahkan Muawiyah di kenal sebagai “hilm” yaitu sifat yang tertinggi yang dimiliki oleh oleh pembesar mekkah pada zaman dahulu. Seorang bergelar hilm seperti seorang Muawiyah dapat menguasai diri secara mutlak dalam mengambil keputusan keputusan yang menentukan meskipun adanya tekanan dan intimidasi dari pihal lain.
Gamabaran dari sipat Muawiyah di atas menunjukan bahwa Muawiyah memiliki sifat yang mulia setidak tidaknya nampak pada keputusan yang berani memaklumkan jabatan khalifah secara turun temurun . bahkan dari hasil kepemimpinannya golongan Bani Umayah   dikenal pencatat prestasi gemilang dalam memerangi orang orang murtad dan nabi nabi palsu , serta orang orang yang enggan membayar zakat .

Khalifah Khalifah Bani Umayyah
Dinasti Umayyah berkuasa hamir satu abad , tepatnya selama 90 tahun dengan 14 orang Khalifah . di mulai oleh Muawiyah ibn Abi Sufyan dan ditutup oleh  Marwan ibn Muhammad . diantara ada pemimpin besar yang berjasa di berbagai bidang yang sesuai kehendak dan zamannya adapun urutan urutan para Khalifah umayyah sebagai berikut[3] :
Nama Khalifah
Tahun Masehi
Tahun Hijriah
Muawiyah ibn Abi Sufyan
661-680
41-60
Yazid bin Muawiyah
680-683
60-64
Muawiyah bin Yazid
683-684
64-64
Marwan bin Hakam
684-685
64-65
Abdul Malik binMarwan
685-705
65-86
Al-wahid bin Abdul Malik
705-715
86-86
Sulaiman bin Abdul Mlik
715-717
96-99
Umar bin abdul Aziz
717-720
99-101
Yazid bin Abdul malik
720-724
101-105
Hisyam bin Abdul Malik
724-743
105-125
Al-wahid bin Yazid
724-743
125-126
Ibrahimbin al-walid
744-744
126-127
Marwan ibn Muhammad
744-750
127-132

Bahkan Muhawiyah mencatat perestasi yang sangat membanggakan dalam melakukan pembebasan wilayah di luar zazirah Arabia. Pasukan Uqbah bin Nafi berhasil menahlukan Tunisia dan disana pula dia dirikan kota Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam. Di sebelah Timur, Muawiyah dapat menguasai sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke kabul [4] .
Masa kepemimpinan Muhawiyah tergolong cemerlang karena dia berhasilmenciptakan keamamanan dalam negeri dengan membasmi para pemberontak dan dia juga berhasil mengantarkan negara dan rakyat pada kemakmuran dan kekayaan yang melimpah karena ini pula dia tidak hanya di juluki raja pertama bani Umayyah tetapi juga raja Arab yang terbaik.
Kemajuan  dan kemunduran Bani Umayyah
            Masa kepemerintahan bani Umayyah terkenal sebagai suatu yang agresif dimana perhatiannya hanya tertumpu pada upaya perluasan dan penakhlukan wilayah yang terhenti sejak jaman kedua Khulafaurrasyidin terahir . dan hanya dalam tempo 90 tahun , bangsa bangsa di empat penjuru mata angin beramai ramai untuk masuk kedalam kekuasaan jazirah islam yang meliputi tanah Spanyol, seluruh wilayah afrika utara jazirah Arab, Sudan, Palenstina, dan separuh daerah Anatolia, Irak, Persia, Afganistan , Indian dan negeri negeri sekarang dimana
Adapun penakhlukan secara militer di zaman Bani Umayyah mencangkup tiga hal pokok yaitu[5] :
1.      Front melawan bangsa Romawi di Asia kecil dengan mengutamakan sasaran utama berupa pengepungan ke ibukota atau konstantinopel dan penyerangan ke pulau pulau di laut tengah.
2.      Front Afrika utara selain untuk menundukan suatu daerah hitam Afrika pasukan pasukan Muslimin juga menyebrangi selat Gibraltar lalu masuk ke spanyol .
3.      Front Timur untuk menghadapi wilayah yang amat luas sehingga oprasi ke jalur ini amat sangat luas .

Pada masa pemerintahan Muawiyah diraihnya kemajuan besar pada perluasan wilayah meskipun di beberappa tempat masih bersipat rintisan . adapun peristiwa yang paling mencolok adalah keberanian untuk mengepung kota Khurrasan sampai ke sungai oxus dan Afganistan .
 Pemerintahan Bani Umayah juga mempunyai keistimewaan lain, yaitu terdapatnya peluang yang cukup sepanjang kurun kekuasannya bagi perkembangan berbagai aliran itu yang tumbuh di masyarakat.Meskipun sebagian aliran itu boleh jadi dikehendaki perkembangannya oleh penguasa waktu itu , tetapi situasi Aliran-aliran terseyang tercipta disadari atau tidak telah memperkaya hkhazanah kebudayaan islam yang universal.Aliran-aliran tersebut antara adalah Syiah, khawarij, Muktaziyah dan lain-lain.
Akan tetapi kebesaran yang telah diraih oleh Bani Umayah ternyata tidak mampu menahan kehancurannya, akibat kelemahan- kelemahan internal dan semakin kuatnya tekanan dan semakin kuatnya tekanan dari pihak luar.
Adapun hal-hal yang membawa kejatuhan Bani Umayah dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut :
1.      Pertentangan keras antara suku-suku Arab yang sejak lama terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Arab Utara yang disebut Mudariyah yang menempati Irak dan Arab Selatan (Himayariyah) yang berdiam di wilayah Suriah. Di zaman Umayah persaingan antar etnis itu mencapai puncaknya, karena para khalifah ceberung kepada satu pihak dan menafikan yang lainnya.
2.      Ketidakpuasan sejumlah pemeluk islam non Arab. Mereka yang merupakan pendatang baru dari kalangan bangsa-bangsa yang dikalahkan mendapat sebutan “Mawali”, suatu status yang menggambarkan inferiori tas ditengah-tengah diantara mereka mencapai tingkatan yang jauh di atas rata-rata orang arab.
3.      Latar belakang terbentuknya kedaulatan Bani Umayah tidak dapat dilepaskan dari konflik-konflik politik. Kaum Syi’ah dn Khawarij terus berkembang menjadi gerakan oposisi yang kuat dan sewaktu-waktu dapat mengancam keutuhan kekuasaan Umaiyah. Di samping itu menguatnya kaum Abbasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan, bahkan dapat menggeser kedudukan Bani Umaiyah dalam memimpin umat.



BAB III
PENUTUP
Kesimpul
            Muawiyah ibnu Abu  Sufyan ibn hard adalah orang yang membangun dinasti Umayah dan sekaligus menjadi Khalifah pertama dari Bani Umayah . beliau memindahkan ibu kota kekuasaan Islam dari Kufah ke DasmaskusSistem pemerintahan yang dibangun oleh muawiyah menetkan semacam kebijakan monarki yaitu kekuasaan yang turun temurun di dalangan keluarga. dapat di duga perubahan corak pemerintahan seperti ini ditunjukan untuk membuat kekuasaan agar bertahan lebih lama seperti yang terjadi pada Kekuasaan  kekaisaran Persia dan bezantium.

Para Khalifah Bani Umayyah

Nama Khalifah
Tahun Masehi
Tahun Hijriah
Muawiyah ibn Abi Sufyan
661-680
41-60
Yazid bin Muawiyah
680-683
60-64
Muawiyah bin Yazid
683-684
64-64
Marwan bin Hakam
684-685
64-65
Abdul Malik binMarwan
685-705
65-86
Al-wahid bin Abdul Malik
705-715
86-86
Sulaiman bin Abdul Mlik
715-717
96-99
Umar bin abdul Aziz
717-720
99-101
Yazid bin Abdul malik
720-724
101-105
Hisyam bin Abdul Malik
724-743
105-125
Al-wahid bin Yazid
724-743
125-126
Ibrahimbin al-walid
744-744
126-127
Marwan ibn Muhammad
744-750
127-132

DAFTAR PUSTAKA
Mufrodi, Ali. 1997, Sejarah  Kebudayaan Islam, Ciputat: Logos Wacana ilmu.
Saepudi, Dr.Didin, 2000, Sejarah Peradapan Islam, Ciputat:  Lembaga penelitian UIN Jakarta.
Bosword, Dinasti  Dinasti ,jakarta: Sejarah Sejarah  Islam.



[1] DR,Ali Mufrodi, Sejarah kebudayaan Islam , Ciputat,1997,Logos Wacana Ilmu, hlm.69.
[2] DR,Ali Mufrodi, , hlm.70.

[3] Bosword, Dinasti  Dinasti , Sejarah Sejarah  Islam ,hlm.25.
[4]Dr.Didin Saepudi , Sejarah Peradapan Islam , Ciputat,  2002, Lembaga penelitian UIN Jakarta , hlm.50-51.
[5]  DR,Ali Mufrodi, Sejarah  Kebudayaan Islam , Ciputat,1997,Logos Wacana Ilmu, hlm.80-81.

0 komentar:

Posting Komentar