KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang
Maha Esa karena berkat limpahan rahmat serta karunianya kami selaku penyusun
dapat mengelesaikan makalah ini sampai waktu yang telah di tentukan .
Adapun tulisan yang di kemas dalam makalah ini dengan judul yaitu
: “ Masa kepemerintahan Bani
Umayyah “ merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. adapun tugas ini di berikan sebagai upaya
pembelajaran , pembinaan, bimbingan serta pelatihan dalam pelakasanaan
keefektipan perkuliahan dan dalam upaya peningkatan wawasan mahasiswa sebagai
pelaku pendidikan .
Dalam penulisan makalah ini kami selaku
penyusun menyadari betul bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna . Oleh karena keterbatasan waktu yang diberikan kepada kami , kami
selaku penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna
menyempurnakan makalah kami.
Terima kasih kepada seluruh pihat yang telah
membatu pembuatan makalah ini khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
serta rekan rekan mahasiswa yang telah memberi kami dukungan berupa bimbingan
dan petunjuk serta saran saran yang sangat membangun. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanpaat bagi kita semua baik dari pihak penyusun maupun para
pembaca yang budiman dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia
pendidikan.
Jakarta, 5 Oktober 2012
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Memahami Sejarah Peradapan islam adalah salah satu kewajiban atau keharusan
setiap umat manusia dalam rangka mengembang serta memajukan agama islam. Dalam
aktivitasnya Memahami Sejarah Peradapan
islam juga merupakan salah satu kegiatan alternatif yang dapat dilakukan
manusia yang diharapkan dapat membawa pengaruh besar terhadap kemajuan agama
islam itu sendiri . sebaliknya apabila kita enggan atau tidak memiliki
semangat dalam Memahami Sejarah
Peradapan islam maka akan berakibat
fatal yaitu islam tidak dapat berkembang sebagaimana yang telah kita rencanakan
bahkan tidak jarang akan memundurkan agama islam itu sendiri . oleh karena itu
kita sebagai pemeluk agama islam.
Kita sebagai salah satu bagian dari kaum mukmin
diharapkan dapat mengambil bagian dalam Memahami Sejarah Peradapan islam itu sendiri, yakni dengan cara mengajak
sesama manusia agar mau memahami peradapan islam Memahami Sejarah
Peradapan islam juga bertujuan untuk
memancing, mengharapkan, dan menggali potensi manusia agar memiliki makna di
hadapan Tuhan.
Rumusan Masalah
- Apa itu Memahami Sejarah Peradapan islam
- Mengapa kita perlu mempelajari Memahami Sejarah Peradapan islam
Tujuan Penulisan
- Penelitian ini diharapkan memudahkan para pembaca untuk memahami apa itu Memahami Sejarah Peradapan islam
BAB
II
PEMBAHASAN
Sejarah berdirinya Bani Umayah.
Sepeninggalan Ali bin Abi Thalub wafat
yang dikarnakan di bunuh oleh pengikut dari Khawarij yang extrim, masa
kekuasaannya mekuasaannya merupakan lahirnya dari Bani Umayah. Muawiyah ibnu
Abu Sufyan ibn hard adalah orang yang
membangun dinasti Umayah dan sekaligus menjadi Khalifah pertama dari Bani Umayah
. beliau memindahkan ibu kota kekuasaan Islam dari Kufah ke Dasmaskus[1]. Namun disisi lain metode
kekuasaan yang dibangun oleh muamiyah mengundang kontroversi dikarnakan dia
menetapkan model keekuasaan yang berbeda dari sebelumnya.
Sistem pemerintahan yang dibangun oleh
muawiyah menetkan semacam kebijakan monarki yaitu kekuasaan yang turun temurun
di dalangan keluarga. dapat di duga perubahan corak pemerintahan seperti ini
ditunjukan untuk membuat kekuasaan agar bertahan lebih lama seperti yang terjadi
pada Kekuasaan kekaisaran Persia dan
bezantium. Muawiyah adalah salah satu sosok sahabat yang memeiliki naluri kekuasaan
yang sangan menonjol dan ia banyak berpengadalam membangun kekuasaan terutama
pada saat menjabatl sebagi gubernur
dalam rentang waktu yang sangat lama di Dasmaskus.Muawiya tumbuh sebagai
pemimpin karier yang memiliki banyak pengalaman politik yang telah memperkaya
dirinya dengan kebijaksanaan kebijaksanaan dalam memerintah mulai dari menjadi
pemimpin pasukan komando panglima besar Abu Ubaidah ibn Jarrah yang telah
berhasil merebut wilayah Palenstina , Suriah dan Mesir dari tangan Impredium
Romawi yang telah menguasai daerah daerah tersebut sejak tahun 63 SM. Lalu
Muawiyah menjabat sebagai kepala wilayah di
Syam yang membawahi suriah dan palenstina yang berkedudukan di Dasmaskus
selama kira kira 20 tahun semenjak di angkat oleh khalifah Umar bin Khattab.
Khalifah Umar bin Khattab yang telah menobatkan atau menjadikan Muawiyah
sebagai Amir al-Bahr yang memimpin armada besar dalam penyerbuan kota
Konstantinopel yang pada akhirnya gagal.
Keberhasilan Muawiyah mendirikan
dinasti umayah bukan hanya akibat dari kemenangan diplomasi di Siffin dan
terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalub saja. Dari sejak semula gubernur Suriah
itu memiliki apa yang disebut “ Basis Nasional “ yang cukup solid sebagai
landasan pembangunan politik di massa
depan[2] . pertama adalah berupa
dukungan yang kuat dari masyarakat Surriah dan dari keluarga Bani Umayyah itu
sendiri. Penduduk Suriah di perintahkan oleh Muawiyah mempunyai keketapan yang
kokoh dan yang terlatih dalam disiplin di garis besar dalam peperangan melawan
romawi mereka bersama sama dengan keturunan Umayyah sepenuhnya di belakang
Muawiyah dan memasoknya dengan harta (kekayaan) yang tidak ada habis habisnya .
yang kedua Muawiyah dikenal sangat bisaksana dalam mempatkan para pembantunya
dalam menonjol sebagai negarawan sejati bahkan Muawiyah di kenal sebagai “hilm”
yaitu sifat yang tertinggi yang dimiliki oleh oleh pembesar mekkah pada zaman
dahulu. Seorang bergelar hilm seperti seorang Muawiyah dapat menguasai diri
secara mutlak dalam mengambil keputusan keputusan yang menentukan meskipun
adanya tekanan dan intimidasi dari pihal lain.
Gamabaran dari sipat Muawiyah di atas
menunjukan bahwa Muawiyah memiliki sifat yang mulia setidak tidaknya nampak
pada keputusan yang berani memaklumkan jabatan khalifah secara turun temurun .
bahkan dari hasil kepemimpinannya golongan Bani Umayah dikenal pencatat prestasi gemilang dalam
memerangi orang orang murtad dan nabi nabi palsu , serta orang orang yang
enggan membayar zakat .
Khalifah Khalifah Bani Umayyah
Dinasti Umayyah berkuasa hamir satu
abad , tepatnya selama 90 tahun dengan 14 orang Khalifah . di mulai oleh
Muawiyah ibn Abi Sufyan dan ditutup oleh
Marwan ibn Muhammad . diantara ada pemimpin besar yang berjasa di
berbagai bidang yang sesuai kehendak dan zamannya adapun urutan urutan para
Khalifah umayyah sebagai berikut[3] :
Nama
Khalifah
|
Tahun
Masehi
|
Tahun
Hijriah
|
Muawiyah
ibn Abi Sufyan
|
661-680
|
41-60
|
Yazid
bin Muawiyah
|
680-683
|
60-64
|
Muawiyah
bin Yazid
|
683-684
|
64-64
|
Marwan
bin Hakam
|
684-685
|
64-65
|
Abdul
Malik binMarwan
|
685-705
|
65-86
|
Al-wahid
bin Abdul Malik
|
705-715
|
86-86
|
Sulaiman
bin Abdul Mlik
|
715-717
|
96-99
|
Umar
bin abdul Aziz
|
717-720
|
99-101
|
Yazid
bin Abdul malik
|
720-724
|
101-105
|
Hisyam
bin Abdul Malik
|
724-743
|
105-125
|
Al-wahid
bin Yazid
|
724-743
|
125-126
|
Ibrahimbin
al-walid
|
744-744
|
126-127
|
Marwan
ibn Muhammad
|
744-750
|
127-132
|
Bahkan Muhawiyah mencatat perestasi
yang sangat membanggakan dalam melakukan pembebasan wilayah di luar zazirah
Arabia. Pasukan Uqbah bin Nafi berhasil menahlukan Tunisia dan disana pula dia
dirikan kota Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam.
Di sebelah Timur, Muawiyah dapat menguasai sampai ke sungai Oxus dan Afganistan
sampai ke kabul [4] .
Masa kepemimpinan Muhawiyah tergolong
cemerlang karena dia berhasilmenciptakan keamamanan dalam negeri dengan
membasmi para pemberontak dan dia juga berhasil mengantarkan negara dan rakyat
pada kemakmuran dan kekayaan yang melimpah karena ini pula dia tidak hanya di
juluki raja pertama bani Umayyah tetapi juga raja Arab yang terbaik.
Kemajuan dan
kemunduran Bani Umayyah
Masa
kepemerintahan bani Umayyah terkenal sebagai suatu yang agresif dimana
perhatiannya hanya tertumpu pada upaya perluasan dan penakhlukan wilayah yang
terhenti sejak jaman kedua Khulafaurrasyidin terahir . dan hanya dalam tempo 90
tahun , bangsa bangsa di empat penjuru mata angin beramai ramai untuk masuk
kedalam kekuasaan jazirah islam yang meliputi tanah Spanyol, seluruh wilayah
afrika utara jazirah Arab, Sudan, Palenstina, dan separuh daerah Anatolia,
Irak, Persia, Afganistan , Indian dan negeri negeri sekarang dimana
Adapun penakhlukan secara militer di zaman Bani Umayyah
mencangkup tiga hal pokok yaitu[5] :
1.
Front melawan bangsa Romawi
di Asia kecil dengan mengutamakan sasaran utama berupa pengepungan ke ibukota
atau konstantinopel dan penyerangan ke pulau pulau di laut tengah.
2.
Front Afrika utara selain
untuk menundukan suatu daerah hitam Afrika pasukan pasukan Muslimin juga
menyebrangi selat Gibraltar lalu masuk ke spanyol .
3.
Front Timur untuk
menghadapi wilayah yang amat luas sehingga oprasi ke jalur ini amat sangat luas
.
Pada masa pemerintahan Muawiyah
diraihnya kemajuan besar pada perluasan wilayah meskipun di beberappa tempat
masih bersipat rintisan . adapun peristiwa yang paling mencolok adalah
keberanian untuk mengepung kota Khurrasan sampai ke sungai oxus dan Afganistan
.
Pemerintahan
Bani Umayah juga mempunyai keistimewaan lain, yaitu terdapatnya peluang yang
cukup sepanjang kurun kekuasannya bagi perkembangan berbagai aliran itu yang
tumbuh di masyarakat.Meskipun sebagian aliran itu boleh jadi dikehendaki
perkembangannya oleh penguasa waktu itu , tetapi situasi Aliran-aliran
terseyang tercipta disadari atau tidak telah memperkaya hkhazanah kebudayaan
islam yang universal.Aliran-aliran tersebut antara adalah Syiah, khawarij,
Muktaziyah dan lain-lain.
Akan tetapi kebesaran yang telah diraih oleh Bani Umayah
ternyata tidak mampu menahan kehancurannya, akibat kelemahan- kelemahan
internal dan semakin kuatnya tekanan dan semakin kuatnya tekanan dari pihak
luar.
Adapun hal-hal yang membawa kejatuhan Bani Umayah dapat
diidentifikasikan antara lain sebagai berikut :
1.
Pertentangan keras antara
suku-suku Arab yang sejak lama terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Arab Utara yang
disebut Mudariyah yang menempati Irak dan Arab Selatan (Himayariyah) yang
berdiam di wilayah Suriah. Di zaman Umayah persaingan antar etnis itu mencapai
puncaknya, karena para khalifah ceberung kepada satu pihak dan menafikan yang
lainnya.
2.
Ketidakpuasan sejumlah
pemeluk islam non Arab. Mereka yang merupakan pendatang baru dari kalangan
bangsa-bangsa yang dikalahkan mendapat sebutan “Mawali”, suatu status yang menggambarkan
inferiori tas ditengah-tengah diantara mereka mencapai tingkatan yang jauh di
atas rata-rata orang arab.
3.
Latar belakang terbentuknya
kedaulatan Bani Umayah tidak dapat dilepaskan dari konflik-konflik politik.
Kaum Syi’ah dn Khawarij terus berkembang menjadi gerakan oposisi yang kuat dan
sewaktu-waktu dapat mengancam keutuhan kekuasaan Umaiyah. Di samping itu
menguatnya kaum Abbasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan, bahkan dapat
menggeser kedudukan Bani Umaiyah dalam memimpin umat.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpul
Muawiyah
ibnu Abu Sufyan ibn hard adalah orang
yang membangun dinasti Umayah dan sekaligus menjadi Khalifah pertama dari Bani
Umayah . beliau memindahkan ibu kota kekuasaan Islam dari Kufah ke
DasmaskusSistem pemerintahan yang dibangun oleh muawiyah menetkan semacam
kebijakan monarki yaitu kekuasaan yang turun temurun di dalangan keluarga.
dapat di duga perubahan corak pemerintahan seperti ini ditunjukan untuk membuat
kekuasaan agar bertahan lebih lama seperti yang terjadi pada Kekuasaan kekaisaran Persia dan bezantium.
Para Khalifah
Bani Umayyah
Nama
Khalifah
|
Tahun
Masehi
|
Tahun
Hijriah
|
Muawiyah
ibn Abi Sufyan
|
661-680
|
41-60
|
Yazid
bin Muawiyah
|
680-683
|
60-64
|
Muawiyah
bin Yazid
|
683-684
|
64-64
|
Marwan
bin Hakam
|
684-685
|
64-65
|
Abdul
Malik binMarwan
|
685-705
|
65-86
|
Al-wahid
bin Abdul Malik
|
705-715
|
86-86
|
Sulaiman
bin Abdul Mlik
|
715-717
|
96-99
|
Umar
bin abdul Aziz
|
717-720
|
99-101
|
Yazid
bin Abdul malik
|
720-724
|
101-105
|
Hisyam
bin Abdul Malik
|
724-743
|
105-125
|
Al-wahid
bin Yazid
|
724-743
|
125-126
|
Ibrahimbin
al-walid
|
744-744
|
126-127
|
Marwan
ibn Muhammad
|
744-750
|
127-132
|
DAFTAR
PUSTAKA
Mufrodi, Ali. 1997, Sejarah
Kebudayaan Islam, Ciputat: Logos Wacana ilmu.
Saepudi, Dr.Didin, 2000, Sejarah Peradapan Islam,
Ciputat: Lembaga penelitian UIN Jakarta.
Bosword, Dinasti Dinasti ,jakarta: Sejarah Sejarah Islam.
0 komentar:
Posting Komentar